5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mendaki Gunung Kerinci







Type Here
HOMEPAGESTUFFTIPS
5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mendaki Gunung Kerinci
5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mendaki Gunung Kerinci
 Mistis banget


Indonesia terkenal dengan sebutan negara cincin api, sebutan ini tidak lain tidak bukan dikarenakan keberadaan gunung-gunung berapi di Indonesia yang jumlahnya tidak sedikit. Salah satunya adalah Gunung Kerinci (3.805 mdpl) yang terkenal sebagai gunung berapi tertinggi di Indonesia.

Baca juga: Cara packing yang benar saat mendaki gunung.
Meskipun dinobatkan sebagai gunung berapi tertinggi di Indonesia, ternyata gunung ini banyak dikagumi oleh wisatawan. Sensasi mendaki Gunung Kerinci dianggap lebih menantang dan pemandangan alamnya benar-benar mengagumkan. Lalu, bagaimana caranya kita ke Gunung Kerinci?

1. Harus rela naik kendaraan umum
Gunung Kerinci bisa dicapai lewat jalur darat melalui kota Jambi, kota Padang, Lubuk Linggau, dan Bengkulu. Ke empat rute ini mudah dijangkau, wisatawan atau pendaki bisa menggunakan bus umum atau travel dari Jambi, Padang, Lubuk Linggau, dan Bengkulu menjuju ke Sungai Penuh dan minta turun ke Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro.

Bagi wisatawan yang tidak ingin menggunakan kendaraan umum bisa gunakan kendaraan pribadi saja karena perjalanan cukup panjang dari area perkotaan sekitar 7-9 jam.

2. Bisa menginap dulu atau langsung mendaki
Setelah sampai di desa Kersik Tuo wisatawan atau pendaki bisa berjalan menuju ke Pos penjagaan TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat) selama 45 menit melintasi perkebunan teh. Pos ini sudah berada di ketinggian 1611 mdpl sehingga di sini sudah terasa sangat dingin.

Tapi jika memang masih capek dengan perjalanan 7-9 jam dari perkotaan, wisatawan atau pendaki bisa menginap terlebih dahulu di kawasan Desa Kersik Tuo atau di daerah Kayu Aro. Di sini cukup banyak homestay dan bisa dipesan melalui aplikasi booking hotel secara online.

3. Medan pendakian cukup sulit, harus persiapkan fisik!
Gunung Kerinci terkenal sebagai gunung yang memiliki jalur pendakian yang cukup ekstream. Untuk itu persiapan fisik sangat diperlukan saat memutuskan untuk mendaki gunUng ini. Sempatkan untuk latihan fisik karena banyak sekali pendaki yang tidak mencapai puncak karena kelelahan.

Gambaran umum jalur pendakian:

Pertama pendaki harus berjalan dari Desa Kersik Tuo ke Pos penjagaan TNKS berupa perkebunan teh yang dapat ditempuh kurang lebih 45 menit.
Setelah sampai di Pos penjagaan pendaki bisa melanjutkan perjalanan ke Pondok R10 menuju Pintu Rimba di ketinggian 1.800 mdpl yang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam dengan medan perkebunan penduduk sampai batas hutan. (Di sini terdapat shelter dan lokasi air kurang lebih 200 meter sebelah kiri).
Dari Pintu Rimba pendaki akan melanjutkan perjalanan ke Pos Banku Panjang di ketinggian 1.909 mdpl dengan medan landai berupa hutan heterogen bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.
Dari Pos Bangu Panjang, pendaki bisa melanjutkan perjalanan ke Batu Lumut. Jaraknya 2 km dan biasa ditempuh dalam waktu 45 menit dengan medan landai di ketinggian 2.000 mdpl.
Selanjutnya dari Batu Lumur wisatawan dapat langsung ke Pos 1 dengan waktu tempuh 1,5 jam di ketinggian 2.225 mdpl.
Pos 3 berada di ketinggian 2.510 mdpl dan dapat ditempuh 3 jam dari pos 2 berupa hutan dengan tubuhan paku-pakuan yang mendominasi. Di sini pendaki bisa beristirahat dan melihat kondisi hutan yang sedikit terbuka. Di Pos 3 pendaki bisa mendirikan tenda selain itu dari pos ini ke puncak hanya 4 jam saja.
Dari Pos 3 menuju ke Pos 4 dapat ditempuh hanya 1,5 jam dengan jalur bekas aliran air. Di pos 4 cukup lapang dan mendirikan tenda.
Dari Pos 4 menuju ke puncak medannya cukup ekstrem. Di jalur ini pendaki harus ekstra hati-hati.



PHINEMO

Type Here
HOMEPAGESTUFFTIPS
ADVENTUREDISTRIBUTION CHANNELTIPS
5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mendaki Gunung Kerinci
5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mendaki Gunung Kerinci
 Mistis banget! Sumber foto


Indonesia terkenal dengan sebutan negara cincin api, sebutan ini tidak lain tidak bukan dikarenakan keberadaan gunung-gunung berapi di Indonesia yang jumlahnya tidak sedikit. Salah satunya adalah Gunung Kerinci (3.805 mdpl) yang terkenal sebagai gunung berapi tertinggi di Indonesia.

Baca juga: Cara packing yang benar saat mendaki gunung.
Meskipun dinobatkan sebagai gunung berapi tertinggi di Indonesia, ternyata gunung ini banyak dikagumi oleh wisatawan. Sensasi mendaki Gunung Kerinci dianggap lebih menantang dan pemandangan alamnya benar-benar mengagumkan. Lalu, bagaimana caranya kita ke Gunung Kerinci?


Gunung Kerinci. Sumber

1. Harus rela naik kendaraan umum
Gunung Kerinci bisa dicapai lewat jalur darat melalui kota Jambi, kota Padang, Lubuk Linggau, dan Bengkulu. Ke empat rute ini mudah dijangkau, wisatawan atau pendaki bisa menggunakan bus umum atau travel dari Jambi, Padang, Lubuk Linggau, dan Bengkulu menjuju ke Sungai Penuh dan minta turun ke Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro.

Bagi wisatawan yang tidak ingin menggunakan kendaraan umum bisa gunakan kendaraan pribadi saja karena perjalanan cukup panjang dari area perkotaan sekitar 7-9 jam.

2. Bisa menginap dulu atau langsung mendaki
Setelah sampai di desa Kersik Tuo wisatawan atau pendaki bisa berjalan menuju ke Pos penjagaan TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat) selama 45 menit melintasi perkebunan teh. Pos ini sudah berada di ketinggian 1611 mdpl sehingga di sini sudah terasa sangat dingin.

Tapi jika memang masih capek dengan perjalanan 7-9 jam dari perkotaan, wisatawan atau pendaki bisa menginap terlebih dahulu di kawasan Desa Kersik Tuo atau di daerah Kayu Aro. Di sini cukup banyak homestay dan bisa dipesan melalui aplikasi booking hotel secara online.

Baca juga: Waktu terbaik mendaki gunung.
3. Medan pendakian cukup sulit, harus persiapkan fisik!
Gunung Kerinci terkenal sebagai gunung yang memiliki jalur pendakian yang cukup ekstream. Untuk itu persiapan fisik sangat diperlukan saat memutuskan untuk mendaki gunUng ini. Sempatkan untuk latihan fisik karena banyak sekali pendaki yang tidak mencapai puncak karena kelelahan.

Gambaran umum jalur pendakian:

Pertama pendaki harus berjalan dari Desa Kersik Tuo ke Pos penjagaan TNKS berupa perkebunan teh yang dapat ditempuh kurang lebih 45 menit.
Setelah sampai di Pos penjagaan pendaki bisa melanjutkan perjalanan ke Pondok R10 menuju Pintu Rimba di ketinggian 1.800 mdpl yang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam dengan medan perkebunan penduduk sampai batas hutan. (Di sini terdapat shelter dan lokasi air kurang lebih 200 meter sebelah kiri).
Dari Pintu Rimba pendaki akan melanjutkan perjalanan ke Pos Banku Panjang di ketinggian 1.909 mdpl dengan medan landai berupa hutan heterogen bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.
Dari Pos Bangu Panjang, pendaki bisa melanjutkan perjalanan ke Batu Lumut. Jaraknya 2 km dan biasa ditempuh dalam waktu 45 menit dengan medan landai di ketinggian 2.000 mdpl.
Selanjutnya dari Batu Lumur wisatawan dapat langsung ke Pos 1 dengan waktu tempuh 1,5 jam di ketinggian 2.225 mdpl.
Pos 3 berada di ketinggian 2.510 mdpl dan dapat ditempuh 3 jam dari pos 2 berupa hutan dengan tubuhan paku-pakuan yang mendominasi. Di sini pendaki bisa beristirahat dan melihat kondisi hutan yang sedikit terbuka. Di Pos 3 pendaki bisa mendirikan tenda selain itu dari pos ini ke puncak hanya 4 jam saja.
Dari Pos 3 menuju ke Pos 4 dapat ditempuh hanya 1,5 jam dengan jalur bekas aliran air. Di pos 4 cukup lapang dan mendirikan tenda.
Dari Pos 4 menuju ke puncak medannya cukup ekstrem. Di jalur ini pendaki harus ekstra hati-hati.
4. Jangan lupa bawa tenda karena mendaki Gunung Kerinci harus siap menginap di tengah alam
Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805 mdpl dan untuk bisa sampai puncak butuh waktu lebih dari 12 jam dari Desa Kersik Tuo itupun hanya waktu naik saja, belum turunnya. Jadi logikanya pendaki membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk bisa naik turun gunung ini. Tidak mungkin kan manusia tidak istirahat selama 24 jam penuh? Untuk itu tenda adalah peralatan wajib bagi pendaki Gunung Kerinci.

Jangan lupa membawa bekal dan logistik yang cukup agar bisa mengisi tenaga selama medaki di gunung ini.
5. Empat hal berbahaya di Gunung Kerinci
Meskipun menjadi primadona para pendaki namun Gunung Kerinci tetaplah alam yang menyimpan banyak rahasia. Jadi, pendaki wajib waspada dengan hal-hal yang mungkin terjadi selama mendaki gunung ini. Konon ada lima hal berbahaya yang perlu diwaspadai oleh pendaki Kerinci. Apa saja? Berikut ini listnya:

Naik turun ke Shelter 3 adalah hal yang cukup mendebarkan saat ke Kerinci karena pendaki akan ditantang untuk melewati jalur ekstrem yang cukup terjal. Harus hati-hati jika tidak ingin terperosok jatuh ke jalur ini.

Harimau Sumatra yang konon masih berkeliaran juga menjadi hal yang wajib diwaspadai saat mendaki Kerinci. Alangkah baiknya mengajak teman saat mendaki agar pendakian menjadi lebih aman.
Abu Vulkanik dan bau belerang sering muncul di Kerinci terlebih lagi saat pagi hari. Pendaki harus hati-hati karena Kerinci masih aktif.
Cuaca yang tak terduga biasa menghiasi lika-liku pendaki. Di Kerinci bisa saja tiba-tiba cerah tapi bisa tiba-tiba hujan sehingga pendaki harus siap dengan dua cuaca ini sewaktu-waktu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NONGKRONG DI LAPAK BIRU SLEMAN.yogyakarta

5 Tips Mendaki Hemat Ke Gunung Kerinci Ala Backpacker

Tiket Masuk Dan Alamat Taman Sari Jogja - Kebunnya Keraton Jogja